Minggu, 09 Januari 2011

Kata Maafku


Menyesal karena telah melakukan sesuatu yang semestinya tidak kulakukan. Percuma juga menyesal lha sudah terjadi. Berakibat pada kekesalan yang berkepanjangan. Rasa kesal yang kubuat sendiri. Makin menjadi. Tidak seharusnya demikian. Hanya karena aku orang yang berlebihan. Sebenarnya tidaklah sedemikian parah kekesalanku, kalau saja aku tahu kenyataannya. Itulah kelemahanku, tidak tahu apa yang terjadi di sana, dan aku hanya bisa mengira-ngira dan meraba-raba. Kemarahanku ini tidaklah baik untuk kesehatan, kata pak dokter. Rasa ini tiap jam akan semakin memenuhi isi dada. Seakan-akan seluruh energi telah terkuras habis hanya karena kemarahan ini. Janganlah menyimpannya berlama-lama. Keluarkan semuanya tanpa bersisa. Hingga kau telah merasakan lega.
Ketika semakin larut aku dalam kemarahan, akhirnya telah kutemukan jawaban. Semoga. Aku berharap kata maaf mampu membuatku merasa lega. Akan selalu ku simpan sejuta kata maafku untukmu walau tanpa kau minta, agar aku merasa lebih tenang dan ikhlas. Kata maaf mungkin tidak selalu memberi kedamaian, tapi paling tidak akan membuatku merasa lega setelah mengucapkannya. 
Biarlah tetap seperti ini, jangan berganti. Biarlah aku tetap tertawa dan tersenyum tanpa harus mendengar kata maaf darimu. Aku belum siap mengubah kebahagiaanku dan aku tak ingin mengubah binar2 hatiku menjadi gelap tak bercahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar