Dalam Lamunan
Lima hari sudah kucoba untuk melupakannya. Makin kesini makin terasa begitu kehilangan. Ingin ku kembali. Tapi penolakan sangat kuat di dalam diri. Beban berat itu kembali muncul ketika kucoba untuk kembali lagi. Sebenarnya apa yang ku inginkan. Bersamanya atau melupakannya. Tak ada jawaban yang jelas. Semuanya seperti gamang. Tak mampu aku berpikir dengan jernih. Di satu sisi ingin ku slalu bersamanya. Di sisi lain aku takut dia akan menolakku. Meski aku tahu itu tak akan terjadi. Dimana aku harus berdiri. Tidak untuk saat ini, aku masih ingin memimpikannya. Andaikan aku dapat bersamanya di setiap waktu sisa hidupku. Aku akan menemaninya dengan ikhlas. Rasa sayang ini tidak mengada-ada. Begitu kuat dan mencengkeram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar