Rabu, 09 Maret 2011

Keluarga Besar


Di sini aku merasa mempunyai keluarga baru. Seperti keluarga sendiri, yang bercanda dan berkumpul dalam kebersamaan. Keluarga yang sangat besar. Rumah kedua yang sangat besar dengan banyak anggota keluarga. Sehingga kami menyebutnya keluarga besar.
Seperti keluarga2 yang lain, keluarga besar ini juga dipenuhi banyak problema. Banyak permasalahan2 yang harus dipecahkan dan dicari solusinya. Mulai dari masalah2 besar yang menyangkut organisasi sampai masalah sepele.
Karena menyangkut banyak orang dengan sifat dan watak yang berbeda, menyebabkan timbulnya beraneka ragam konflik. Konflik antar anggota keluarga adalah hal biasa. Karena perbedaan pendapat, seringkali menjadi awal dari perselisihan itu. Tapi itu tidak akan bertahan lama. Karena kami sudah seperti saudara.
Kebiasaan menggosip sudah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan semua orang, tak terkecuali juga di sini. Kadang dibahas dengan serius, padahal mereka tahu ini bukan urusannya. Kadang malah menjadi bahan lelucon saja, meskipun sebenarnya memang bukanlah hal yang patut untuk dianggap sebagai lelucon.
Kata serius tidak berlaku di tempat ini. Tapi terkadang untuk permasalahan2 tertentu mereka bekerja dengan sangat serius. Bahkan mereka tidak pernah seserius ini sebelumnya yang aku tahu. Candaan atau banyolan membuat keluarga ini terlihat lebih segar. Wajah-wajah yang tersenyum dan tertawa lepas sangat terlihat jelas. Tanpa beban meski sebenarnya berat tugas2nya. Tanpa sungkan tertawa terpingkal-pingkal tak lagi menghiraukan sekeliling. Seperti inilah cara mereka menikmati hidup. Memang tidak semua tapi hanya sebagian saja. Tapi tidak bisa dipungkiri hal inilah sebenarnya yang menjadi sumber dari keakraban itu terjalin. Meskipun akan ada yang menyangkalnya, tapi itu tidak akan berlaku untuk semua. Hanya orang2 dengan pribadi yang baik saja yang dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan baik pula untuk duduk bersama dan menyatu dalam keluarga besar ini. Seperti kata teori Darwin, hanya yang mampu beradaptasi dengan baik yang akan bertahan.
Terlepas dari semua permasalahan yang ada, kami tetaplah keluarga besar yang harus bersatu dalam suka dan duka. Bersatu untuk saling membantu dan menghargai. Tolong-menolong meringankan beban yang susah. Bersama bahu-membahu membangun keluarga ini agar menjadi kuat dan kokoh meski seringkali diterjang badai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar