Selasa, 15 Maret 2011

Pria dan Wanita Jelas Berbeda


Wanita itu halus perasaannya, tidak seperti laki2 yang berpikir hanya dengan logika tanpa mengikutkan perasaannya. Wanita dan perasaannya adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, karena sudah dari sananya seperti itu hehe. Siapapun wanitanya, seorang ibu, nenek, adik, kakak, bibi, bulek semuanya sama. Jangan paksa seorang wanita berpikir seperti orang laki2. Itu tidak bisa dan gak akan bisa. Laki2 tetaplah seorang yang berpikir dengan logikanya karena dia adalah seorang pemimpin yang harus melindungi seluruh keluarganya dengan ketegasan dan keberanian. Dia seorang yang berpikir menafkahi anak istrinya agar bisa makan dan menyekolahkan anak2nya sampai pada cita2nya. Membangun rumah untuk keluarganya dan menghiasi rumahnya dengan keteladanan sebagai seorang ayah yang menjaga seisi rumahnya. Keteladanan yang nantinya diharapkan akan  ditiru oleh anak2nya ketika dewasa dan menjadi pribadi yang bisa dibanggakan keluarga. Menjadi pelindung bagi anak istrinya dari bahaya hingga mereka merasa aman didalam rumahnya. Menjadi pemimpin yang membawa keluarganya pada kebaikan dan kebenaran.
Perasaannya yang halus dan cenderung sensitif adalah sifat perempuan. Seperti apapun permasalahannya. Tidak bisa hanya berpikir secara logika karena itu bukanlah sifatnya. Sangat susah untuk diajak berpikir positif. Perasaannya selalu ikut campur menyelesaikan masalah, yang sebenarnya bisa dibilang sepele. Artinya bukan masalah yang besar tapi bisa menjadi besar. Cara berpikir yang seperti itulah kadang membuat para laki2 jadi jengkel. Dia akan berbicara lebih banyak daripada pria. Namun tidak bisa disalahkan juga kalau seorang ibu harus lebih banyak bicara, karena mengingat tugas utama seorang ibu adalah membimbing anak2nya. Lebih banyak menasehati dan akan segera menjadi marah ketika anak2nya tidak menghiraukan perkataannya. Tapi tidak bisa dipungkiri kalau seorang wanita mempunyai sifat penyayang yang sangat kuat daripada laki2. Itu karena kodrat seorang ibu yang selama sembilan bulan lamanya mengandung dan melahirkan, meregang nyawa demi untuk melahirkan anak2nya. Dengan teramat hati2 dia merawat kita mulai dari dalam kandungan, masih bayi hingga tumbuh besar dan dewasa. Belum lagi ketika kita sakit, dengan rela merawat dan menunggui seharian di samping tempat tidur tanpa diminta. Tak merasa lelah apalagi capek, tak sedikitpun terdengar mengeluh dan marah atau jengkel merawat hingga sembuh. Seperti itulah kasih sayang seorang perempuan.
Dua sifat yang berbeda karakter itu ditakdirkan menjadi satu dalam suatu ikatan. Ini membuktikan bahwa dua karakter yang berbeda dan bertolak belakang cara pandang tersebut dapat saling melengkapi. Tak ada manusia yang sempurna, masing2 mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri2.
Jadi simpan saja kemarahan2mu yang dikarenakan oleh seorang pria. Pria bukanlah seorang yang peka, jadi kalau marah bilang aja marah, kalau sedih bilang aja sedih. Dengan mengetahui perasaanmu dia akan lebih tahu cara menghargai dan memperlakukanmu dengan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar